Ketakutan
itu terus membayang. Seperti akan terjadi semenit lagi. Kalian pergi
meninggalkan saya. Jauh. Jauh sekali. Sebelum pergi, kalian melambai. Tanda saya benar-benar akan kehilangan.
Mungkin
mudah mengatakan: A good farewall makes
an appourtunity to another hallo
Saya
takut pertemuan. Karena takut perpisahan. Tapi sudah terlanjur bertemu kalian.
Mungkin
menurut kamu: Tak apa berpisah. Asal
dalam pertemuan itu ada hidup yang telah berubah jadi lebih baik.
Bagaimana
kalau ternyata tidak ada yang berubah? Atau malah semakin buruk? Dan sayalah
penyebab bertambah buruknya?
Jadi,
saya harus hadapi dua kenyataan buruk.
1. Kenyataan
akan Berpisah dengan kalian
2. Kenyataan
bahwa Saya adalah pengoyak.
Sia-sia
ternyata pertemuan. Lebih baik tak ada lagi pertemuan.
Waktu akan terus
berjalan. Tak ada yang dapat menghentikan. Musabab itu, sebelum perpisahan itu
benar-benar terjadi, karena cepat atau lambat pasti akan terjadi. Saya ingin
rasakan, bagaimana saya tanpa kalian.
Saya
akan coba. Ini yang kesekian.
Dan?........
Apa
daya saya. Saya akan coba lagi esok. Karena esok memang sudah waktunya
berpisah. Tak ada waktu simulasi lagi.
-
Bagaimana kalau tidak kuat?
Sender: +617486242
Terkirim: 14:22:18
29-11-2011
-
Pasti kuat! Kita
dapat apa yang pantas buat kita.
Sender:
+617527527617
Terkirim: 14:24:11
29-11-2011
Iya.
Semoga.
___