"Katakanlah kepada
orang-orang laki-laki yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, apa yang mereka perbuat."
"Katakanlah kepada wanita yang beriman :"Hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kemaluannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau
ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, putera-putera suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, putera-putera saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau
budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka meukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS An-Nur; 30-31)
Mengapa susah sekali mengamalkan ayat ini? Sudah berulang kali ku coba, tapi tak juga bisa. Padahal, seruan itu hanya demi kebaikanku--kita juga. Sekali menunduk. Seribu kali memandang. Aih! Apalagi kalau sudah ngumpul.