Entah ada angin apa saya ikuti sidang
isbat malam (jumat) itu. Entah ada bisikan apa, saya bisa mikir; kalau malam
ini dilakukan sidang isbat otomatis beberapa hari kedepannya penentuan awal
Ramadhan akan menjadi sesuatu yang ‘hangat’
Dan entah kenapa, saya sontak membuat
cerpen seputar penentuan awal Ramadhan itu. Dan entah kesekian kalinya saya
kirim cerpen. Tapi entah kenapa, justru cerpen sekali—dua duduk, tidak di edit,
langsung kirim (gak lihat-lihat), dan besoknya;
At 17:50, 1 Message come
Him: Wahyuni Gizhain Zainal, itu nama
penamu, Uni?
Aneh. Padahal nama itu tak pernah
sekalipun saya publish.
Him: Terbit ki cz, yang hilal.
*
Alhamdulillah. Ini yang kesekian. Dan
syukurlah, saya tidak perlu menunggu 7 tahun seperti Pak S. Gegge Mappangewa untuk
melihat tulisan (abal-abal) saya terbit. J sebuah kebahagiaan. Thanks God.