Kenapa?
Setelah
mahkotaku tak mengilau
Kau
tinggal jejak membatu—menusuk
Isak
menderai tapak-tapak jejakmu
Menghapusnya
dari memori kenang
Bisa?
Kau
gila!
Katamu;
aku—kau, bulan—mentari
Bulan
muncul siang bergandeng mentari
Menyatu
membias sinar mengilau
Tapi,
kenapa?
Setelah
mahkotaku tak mengilau?
Bulan
tertinggal mentari
Kau
biarkan malam menjadikan mahkotaku mengilau sendiri
Pinrang, 17 juli 2012?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar